Batuk dan Perawatan di Rumah

Batuk dan Perawatan di Rumah
Batuk dan Perawatan di Rumah
Batuk dan Perawatan di Rumah
Graceanata.com - Batuk dan Perawatan di Rumah - Apa Sih Batuk itu? Dalam artikel ini saya ingin menulis ringkasan artikel tentang Batuk dan Perawatan di Rumah, karena masih banyak pada para orang tua yang menanyakan masalah batuk dan perawatan di rumah ini, baiklah kita mulai artikel ringkasan dari salah satu buku "Smart Parents for Healty Children" :


PERTANYAAN :
Anak saya (7bulan) batuk dan agak demam. kalo batuk mukanya memerah. Saya beri dia air putih hangat dan dia redam selama 5-10 menit di dalam air suam kuku yang diberi 5 tetes minyak kayu putih. Tetapi sudah lima hari batuknya belum sembuh, malah menjadi lebih parah. Lalu saya minumkan air daun saga. Sampai sekarang saya belum bawa kedokter. Apakah perawatan saya sudah benar? Apakah batuknya tidak sembuh karena dia tidak dibawa ke dokter dan tidak diberi antibiotik (dulu setiap batuk saya dibawa orang tua saya kedokter dan diberi antibiotik sehingga langsung sebuh batuknya) ? (YU)

JAWABAN ORANG TUA :
DE : Mbk, dulu kalo flu saya cepat-cepat minum obat. Tenggorokan terasa sakit, langsung beli antibiotik (tanpa resep). Sekarang, kalo flu perbaiki asupan makanan, perbanyak konsumsi sayuran, buah, air putih, serta olah raga teratur. Obat yang diinum hanya parasetamol bila badan terasa tidak nyaman. Alhamdulillah dalam tiga hari gejala berkurang, saran saya perbanyak konsumsi sayuran, buah, dan minum air putih.

IN : Mbk Anak saya (8 bulan) sudah hampir dua inggu batuk grok grok terutama malam hari (sampai mukanya merah dan sering terbangun). Dia tetap lincah dan tidak rewel. Saya perbanyak asupan cairan (Air utih, susu hangat) dan berjeur setiap pagi. Alhamdulillah batuknya sudah berkurang.

JAWABAN DOKTER :
Wati : Dear YU, Betul sekali, batuk adalah refleks tubuh untuk membersihkan jalan nafas, untuk membuang semua hal (termasuk dahak) yang mengganggu atau menyumbat saluran napas. Jadi, Batuk BUKAN penyakit dan batuk bukan "momok". Batuk merupakan refleks untuk melindungi saluran nafas. Justru yang terpenting, pikirkan penyebabnya, bukan memberikan obat untuk menghentikan batuknya.

Batuk pada usia sekolah pada umumnya disebabkan oleh infeksi virus, kecuali bila berkepanjangan lebih dari empat minggu, bisa alergi bisa kuman. Gejala batuk biasanya akan disertai gejala lain misalnya demam, pilek, atau sesak, kecuali pada alergi.

Batuk pilek karena infeksi virus tidak butuh obat selain batuk obat penurun panas apa bila demam. jangan berikan obat untuk menghilangkan batuk (menekan refleks batuk) seperti dekstrometorfan atau kodein. mengapa? Karena saat anak terkena infeksi virus, terjadi peningkatan produksi lendir di saluran nafas sehingga anak pun"harus" batuk dalam rangka membuang dahak serta membuang kuman/virus penyebab batuknya. Batuk menyebabkan dahak keluar dai jalan napas dan di/tertelan. Obat penekan refleks batuk akan menggangu sema upaya baik diatas serta potensial menimbulkan efek samping.

Anak batuk akut umumnya tidak harus dibawa kedokter, diatasi dirumah saja. Anak perlu dibawa kedokter pada kondisi sebagai berikut :
1.    Sesak : bernafas lebih dari 40x/menit; bernafas disertai tarikan tarikan otot-otot dada.
2.    Tampak membiru pada bibir, ujung kuku.
3.    Kesadaran menurun.
4.    Dehidrasi berat.,
5.    Batuk berlangsung lebih dari dua minggu.

Tentang antibiotik, antibiotik tidak digunakan pada infeksi virus. Anakmu masih masih batuk bukan karena tidak diberiantibiotik, melainkan karena infeksinya belum selesai dan batuknya merupakan mekanisme membuang virus penyebab batuknya. OK, semoga apa yang dishare oleh smart parents dan sedikit tambahan dari saya dapat bermanfaat.

Demikian artikel graceanata.com yang bertopik kesehatan dengan judul Batuk dan Perawatan di Rumah dapat bermanfaat bagi kita semua, simak artikel berikutnya.

No comments:

Post a Comment